Jumat, 04 Januari 2008

Menjadi Korban Banjir Kiriman

Karena libur tahun baru selama 4 hari, aku putuskan untuk pulang ke Bojonegoro. Saat itu belum ada kabar bahwa akan datang banjir kiriman. Jadi aku pergi ke sana deh. Sesampainya disana aku tidur pukul 13.00 WIB, setelah pukul 15.00 WIB aku dibangunkan oleh adikku bahwa genangan air itu telah masuk ke pintu rumah nenekku. Dan aku beserta Om ku segera mengangkat barang elektronik yang ada beserta sofa dan surat-surat penting. Setelah itu aku menyesal karena aku pulang ke Bojonegoro. Aku yang tadinya ingin berlibur tahun baru tambah kebanjiran di sana. Waktu berjalan air semakin tinggi dan nenekku aku ajak untuk mengungsi ke Gereja yang belum jadi. Di sana aku sempat mencari pungutan liar (PUNGLI) kepada setiap mobil atau truk dan juga bis yang melintas di depan rumah nenekku. Hasilnya lumayan juga, aku mendapat Rp 9.500,- uang itu aku bagi dengan adikku dan 2 orang temanku.
Karena di dalam Gereja itu banyak warga yang mengungsi, aku diajak oleh Om ku untuk mengungsi di rumahnya yang baru. Disana aku bisa tidur dengan pulas, tetapi pagi pukul10.00 WIB air banjir Kiriman mulai mengancam rumah Om ku yang baru. Karena aku takut dompetku kebanjiran, aku pulang sendiri dari rumah Om ku dengan jalan kaki di atas banjir kurang lebih sejauh 4 km. Sesampai kembali di rumah nenekku, aku mengambil dompetku di lemari. Dan segera aku meminta makan karena tenagaku terkuras habis melawan arus deras banjir kiriman dari Ngawi. Sehari aku tinggal, Gereja tersebut ternyata juga kebanjiran. Akhirnya warga sama-sama mengungsi ke Pom Bensin di depan Gereja itu.
Di sana aku sempat berebut makanan dengan orang lain karena saking laparnya. Dan aku baru kali ini merasakan menjadi korban banjir yang setiap mendengar kata nasi selalu berlari untuk mendapatkannya. Dan mungkin itu merupakan pelajaran buatku bahwa kita harus menolong orang-orang yang terkena musibah dan kita tidak saja hanya melihat di televisi dan lalu mematikan televisi itu. Dan jangan menganggap itu hanya sekedar berita saja. Bantu Mereka.

2 komentar:

Eucalyptus mengatakan...

Emang kamu tinggal di daerah mana sih? Udah surut belom banjirnya?

Anonim mengatakan...

Halaaa baru kena banjir kiriman sekali aja,Aku nih setiap tahun mesti kena banjir kiriman